The Ability of the Raccoon Tail Water Plant (Ceratophyllum demersum) as a Biocathode in the Plant-Microbial Fuel Cell System
Abstract
ABSTRACT
Plant-Microbial Fuel Cell (P-MFC) is a green technology because it uses a biocathode in the cathode compartment and also uses microorganisms to break down the chemical energy of organic matter into electrical energy. In this research, molasses and Saccharomyces cereviceae were used as substrates and Ceratophyllum demersum as a biocathode in the cathode compartment. The purpose of this study was to determine the potential variation in plant weight of C. demersum as a biocathode in the P-MFC system. The results of this study indicated that the maximum current at the biocathode was at a weight of 70 g, namely 0.180 mA with a power density value of 13.664 mW.m-2 and the maximum potential difference at the biocathode was at a weight of 40 g, which as 0.310 mV with a power density value of 30.787 mW.m-2. Therefore, coontail water plant has the potential as biocathode.
Keywords: biochatode, molasses, P-MFC, raccoon tail water, Saccharomyces cereviceae
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adam, L. (2016). Dinamika Sektor Kelistrikan di Indonesia: Kebutuhan dan Performa Penyediaan. Ekonomi Dan Pembangunan, 24(1), 29–41.
Ainun, & Suyati, L. (2018). Bioelectricity of Various Carbon Sources on Series Circuit from Microbial Fuel Cell System using Lactobacillus plantarum. Kimia Sains Dan Aplikasi, 21(2), 70–74.
Alif, A., Baari, M. J., & Febryanti, A. (2022). Studi Pemanfaatan Limbah Cair Ikan dan Udang sebagai Substrat dalam Produksi Listrik pada Sistem Microbial Fuel Cell (MFC). KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 8(3), 238–247.
Alif, A., Baari, M. J., & Febryanti, A. (2023). Performance of Sediment Microbial Fuel Cells in Generating Electricity using Fish Wastewater and Shrimp Wastewater as a Nutrient and Their Effect on Waste Quality. International Journal of Science, Technology & Management, 4(1), 7–13.
Arkatkar, A., Kumar, A., & Sharma, P. (2021). Study of electrochemical activity zone of Pseudomonas aeruginosa in microbial fuel cell. Process Biochemistry, 101(October 2020), 213–217. https://doi.org/10.1016/j.procbio.2020.11.020
Arkatkar, A., Mungray, A. K., & Sharma, P. (2020). Study of Electrochemical Activity Zone of Pseudomonas aeruginosa in Microbial Fuel Cell. Process Biochemistry, 101, 213–217.
Baharuddin, M., Rajib, M., Sappewali, & Zahra, U. (2020). Effect of Combination of Electrolyte and Buffer on Electrical Production in Fuel Cell Microbial System With Pseudomonas Sp. in Molasses Substrate. E3S Web of Conferences, 211, 1–7.
Febriyanti, A. E., Sari, C. N., & Putra, A. (2016). Efektivitas Media Pertumbuhan Khamir Komersial (Saccharomyces cerevisiae) untuk Fermentasi Bioetanol dari Eceng Gondok (Eichhornia crassipes). Bioma, 12(2), 43–48.
Hamid, R. A., Purwono, P., & Oktiawan, W. (2017). Penggunaan Metode Elektrolisis Menggunakan Elektroda Karbon dengan Variasi Tegangan Listrik dan Waktu Elektrolisis Dalam Penurunan Konsentrasi TSS Dan COD pada Pengolahan Air Limbah Domestik. Teknik Lingkungan, 6(1), 1–18.
Hidayat, M. K., Izzati, M., & Setiari, N. (2011). Produksi dan Konsumsi Oksigen serta Pertumbuhan Ceratophyllum demersum L. pada Kerapatan yang Berbeda dalam Mendukung Potensinya sebagai Bioaerator. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 19(2), 1–9.
Mardiana, U. (2015). Microbial Fuel Cell Berbasis Yeast Saccharomyces cerevisiae. Kesehatan Bakti Tunas Husada, 14(1), 56–62.
Novitasari, D. (2011). Optimasi Kinerja Microbial Fuel Cell (MFC) untuk Produksi Energi Listrik Menggunakan Bakteri Lactobacillus bulgaricus. Universitas Indonesia.
Nurhakim, M. A., Kusdiyantini, E., & Raharjo, B. (2016). Penggunaan Substrat Glukosa Berbagai Konsentrasi sebagai Sumber Karbon Microbial Fuel Cell Saccharomyces cerevisiae untuk Menghasilkan Energi Listrik. Bioma, 18(2), 131–136.
Puspitaningrum, M., Izzati, M., & Haryanti, S. (2012). Produksi dan Konsumsi Oksigen Terlarut oleh Beberapa Tumbuhan Air. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 20(1), 47–55.
Rochani, A., Yuniningsih, S., & Ma’sum, Z. (2016). Pengaruh Konsentrasi Gula Larutan Molases terhadap Kadar Etanol pada Proses Fermentasi. Reka Buana, 1(1), 43–48.
Rosyadi, F. A., Laily, E. N., Sitoresmi, S., & Yushardi, Y. (2017). Pemanfaatan Alga Hijau sebagai Biokatoda pada PMFC (Photosynthetis Microbial Fuel Cell). Teknik Kimia, 12(1), 4–8.
Septiawan, M., Sedyawati, S. M. R., & Mahatmanti, F. W. (2014). Penurunan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Tanaman Cattail dengan Sistem Constructed Wetland. Indonesian Journal Of Chemical Science, 3(1), 22–27.
Siagian, M., & Asmika, H. S. (2015). Profil Vertikal Oksigen Terlarut di Danau Oxbow Pinang Dalam, Desa Buluh Cina-Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Akuatika. Akuatika, 6(1), 87–94.
Siregar, A., Jubaedah, D., & Wijayanti, M. (2017). Penggunaan Hydrilla verticillata sebagai Fitoremediator dalam Pemeliharaan Ikan Patin (Pangasius sp.). Akuakultur Rawa Indonesia, 5(1), 70–82.
Sutisna, A. (2018). Penentuan Angka Dissolved Oxygen (DO) pada Air Sumur Warga Sekitar Industri CV. Bumi Waras Bandar Lampung. Analis Farmasi, 3(4), 246–251.
Wahono, S. K., Damayanti, E., Rosyida, V. T., & Sadyastuti, E. I. (2011). Laju Pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae pada Proses Fermentasi Pembentukan Bioetanol dari Biji Sorgum (Sorghum Bicolor L.). In Proceedings of National Seminar on Chemical Engineering and Processes (pp. 1–6). Diponegoro University.
Widyasari, E., Ghifari, F. F. Al, Rhaifahrizal, A., & Hartono. (2018). Teknologi Pemurnian Udara Ceratophyllum demersum untuk Mengatasi Sick Building Syndrome. Proceeding Biology Education Conference, 15(1), 755–759.
Zahara, N. C. (2011). Pemanfaatan Sachharomyces cereviceae dalam Sistem Microbial Fuel Cell untuk Produksi Energi Listrik. Universitas Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2024.011.01.2
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024