Model Spasial Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau terhadap Emisi Karbondioksida di Kota Pasuruan

Tia Dwi Irawandani, Alexander Tunggul Sutanhaji, Ruslan Wirosoedarmo

Abstract


Ruang terbuka hijau (RTH) Publik yang merupakan area bervegetasi yang dikelola pemerintah kota memiliki fungsi pokok menyerap CO2. Kota Pasuruan dengan kepadatan penduduk, transportasi, dan jumlah industri yang tinggi berpotensi emisi CO2 besar sehingga RTH adalah salahsatu bentuk solusinya. Tujuan penelitian adalah mengetahui kecukupan RTH Publik berdasarkan kemampuan daya serap CO2 dan kesesuaian sebarannya terhadap emisi CO2 Kota Pasuruan. Metode yang digunakan adalah spasial. Beban CO2 dari respirasi penduduk, LPG, industri, dan kendaraan bermotor dihitung menggunakan persamaan Gaussian. Daya serap CO2 RTH didapatkan dari perkalian daya serap CO2 dengan jumlah vegetasi dan analisis spasial menggunakan software Arcview 3.3. RTH Publik Kota Pasuruan tediri dari 31 area taman berskala dan 59 sabuk hijau yang tersebar di 34 kelurahan. Emisi CO2 tiap kelurahan antara 1000000-11150000 kg th-1 dan daya serap CO2 RTH Publik antara 200-5970000 kg th-1. Sebaran RTH belum sesuai pada kelurahan yang memiliki emisi CO2 tinggi dan kemampuan saya serapnya tidak mencukupi untuk menyerap total beban CO2. Beban CO2 yang tidak terserap 131371963 kg th-1. Sebagai rekomendasi, penambahan jumlah dan jenis pohon berdaya serap CO2 tinggi diperlukan dengan penempatan yang sesuai dan diprioritaskan pada kelurahan dengan emisi CO2 tinggi.

 

Kata Kunci : Beban CO2, daya serap CO2, polusi Udara, ruang terbuka hijau


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan