Agihan Polutan CO2 di Kota Mojokerto Dengan Sistem Informasi Geografi (SIG)

Riza Faradina, Alexander Tunggul Sutan Haji, Bambang Suharto

Abstract


Pencemaran udara dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik maupun partikel yang lain yang memberi pengaruh besar terhadap penurunan kualitas udara. Kota Mojokerto adalah  kota kecil dengan kepadatan penduduk sebesar 8285 jiwa km-2, aktifitas transportasi dan industri yang cukup tinggi sehingga perlu diadakan penelitian tentang agihan polutan karbon dioksida yang dihasilkan oleh sisa pembakaran dari berbagai aktifitas penduduk. Penelitian ini menggunakan metode spasial yang didalamnya terdapat tahapan perhitungan konsentrasi karbondioksida. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil perhitungan dalam penelitian ini dan metode spasial digunakan untuk menggambarkan agihan polutan CO2 Kota Mojokerto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total konsentrasi CO2 di Kota Mojokerto adalah 4.424 kg m-3, 60,5% disumbang dari respirasi penduduk, sumber LPG 26,3%, 8,8% sumber kendaraan bermotor dan 4,4% sumber industri. Tingkat pencemaran di Kota Mojokerto paling besar dipengaruhi oleh konsentrasi CO2 respirasi penduduk yaitu 2.677 kg m-3. Konsentrasi CO2 respirasi penduduk paling tinggi terdapat di Kelurahan Mentikan yaitu sebesar 0.448 kg m-3 atau sebesar 14.5% dari total konsentrasi CO2 respirasi di Kota Mojokerto. Tingginya konsentrasi CO2 respirasi penduduk disebabkan karena banyaknya jumlah penduduk yang terdapat dalam luasan wilayah.

 

Kata Kunci : Karbondioksida, konsentrasi CO2, metode spasial, pencemaran udara.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan