Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak pada Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Karbon Aktif Tongkol Jagung untuk Menurunkan BOD dan COD

Ruslan Wirosoedarmo, Alexander Tunggul Sutan Haji, Erina Aprilia Hidayati

Abstract


Meningkatnya jumlah penduduk membuat peningkatan jumlah limbah cair yang dihasilkan terutama limbah domestik. Tingginya nilai BOD dan COD pada limbah domestik menunjukkan tingkat pencemaran yang kuat. Salah satu cara pengolahan limbah cair domestik untuk menurunkan kadar BOD dan COD yaitu dengan adsorpsi menggunakan karbon aktif. Tongkol jagung merupakan salah satu limbah yang mengandung banyak karbon yang berpotensi menjadi bahan baku karbon aktif. Karbon yang terkandung dalam tongkol jagung mencapai 43,42%. Karbon aktif memiliki kemampuan menyerap (adsorben) zat terlarut dalam air, baik organik maupun anorganik. Pembuatan karbon aktif tongkol jagung dengan cara karbonasi pada suhu 600oC selama 0.5 jam, kemudian diayak dengan ayakan 60 mesh dan diaktifasi menggunakan HCl 4 N selama 24 jam kemudian dinetralkan dengan aquades sampai pH 7 dan dioven pada suhu 105oC selama 3 jam maka didapatkan karbon aktif tongkol jagung. Karakteristik karbon aktif yang dihasilkan yaitu rendemen 24.8%, kadar air 13.3%, kadar abu 2%, daya serap iodium 545.799 mg/g. Karbon aktif yang ditambahkan pada limbah domestik mampu menurunkan BOD sampai 40.816% dan COD mencapai 29.834%. Dari beberapa perlakuan dapat disimpulkan bahwa Semakin besar konsentrasi karbon aktif dan semakin lama waktu kontak antara karbon aktif dan limbah domestik maka penurunan BOD, COD limbah domestik semakin besar. Penurunan BOD, COD yang paling baik yaitu dengan konsentrasi karbon aktif yang paling besar yaitu 3g/100ml dan waktu kontak yang paling lama yaitu 6 jam.

Kata Kunci: Adsopsi, Karbon aktif, Limbah domestik, Tongkol jagung


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan