Evaluasi Kelayakan Finansial Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Studi Kasus di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang

J. Bambang Rahadi W., Liliya Dewi Susanawati, Devid Ilmiyatul Hasanah

Abstract


Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang senantiasa harus tersedia dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk konsumsi, mencuci maupun kebutuhan mandi. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dapat menggunakan air yang bersumber dari sumur dan jasa pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di berbagai daerah. PDAM merupakan perusahaan penyedia air bersih yang dikelola pemerintah daerah. Kenyataannya, di beberapa daerah, PDAM tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai parameter kelayakan ekonomi pada rencana penyediaan sistem jaringan air bersih berdasarkan indikator Benefit Cost Ratio (B/C), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), titik impas investasi (pay back periode) dan Analisis Sensitivitas. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Aspek finansial maupun ekonomi yang digunakan sebagai alat ukur atau kriteria investasi yaitu perhitungan NPV, Net B/C, IRR dan PP dan analisis sensitivitas untuk penentuan tarif distribusi PDAM kepada masyarakat. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa PDAM Pulau Mandangin tidak layak secara finansial dengan nilai NPV 1 Rp.   -12.242.596.902, nilai NPV 2 Rp. -11.775.188.316, nilai Net Benefit Cost Ratio (B/C) 0,204, nilai IRR 3,299 dan nilai Gross Benefit Cost Ratio (B/C) -0,044 dimana seluruh nilai tersebut kurang dari batas kelayakan masing-masing indikator.

 

Kata kunci : Analisis kelayakan finansial, PDAM, pulau mandangin


Full Text:

PDF

References


Ahira, Anne. 2006. Ketersediaan Sumberdaya Air.Http://www.anneahira.com/sumberdayaair.htm. Diakses pada tanggal 16 September 2015, pukul 01.44 WIB.

Anonim. 2016. Monografi Desa Pulau Mandangin. Madura

BAPPENAS. 2012. PDAM. Kantor Deputi Manegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.

Charis, C, Pratiwi, T dan Bambang, M. 2012. Analisis Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Serat Acitya-Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang.

Dinas Pekerja Umum. 2012. Reverse Osmosis. Perusahaan Daerah Air Minum Pulau Mandangin. Madura.

Djunaedi, A. 2000. Kelayakan Finansial. Diterjemahkan dari Buku Basic Methods Of Policy Analysis & Planing Patton. C.V. dan Sawicki, D.S. 1986. Prentice-Hal, Englywood Clifs, NJ. Untuk Bahan Kuliah MPKD UGM. Tahun Ajaran 2000. Yogyakarta.

Herjanto,E. 2007. Manajemen Operasi Edisi ketiga. PT. Grasindo. Jakarta.

Hasibuan,M. 2000. Manajemen SDA Edisi Revisi. Bumi Aksara Jakarta.

Kadariah. 2001. Evaluasi Kebutuhan Sumberdaya Air. LPFE-UI. Hal 47-51.

Kristanto, Philip. 2004. Demografi Umum. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Lufira, R, D, Suhardjono dan Marsudi. 2012. Optimasi dan Simulasi Sistem Penyediaan Jaringan Air Bersih. Jurnal Teknik Pengairan Volume 3, Nomor 1, Mei 2012, hlm 6-14.

Marfai, Aris. 2008. Krisis Air dan Tantangan Manajemen Sumberdaya Air. Diakses 15 November 2015. http://arismarfai.staff.ugm.ac.id/wp

PDAM. 2010. Penyediaan Air Bersih di Pulau Mandangin. Kabupaten Sampang. Madura

Suripin. 2008. 1001 Masalah Air di Indonesia. Diakses 18 November 2015. http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Laporan/airber.html.

Subagyo, A. 2008. Studi Kelayakan Proyek Teori dan Aplikasi. PT. Elex Media. Jakarta.

Umar,H.2004. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 2. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal 168-171.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan