Sistem Anaerobik-Aerobik pada Pengolahan Limbah Industri Tahu untuk Menurunkan Kadar BOD5, COD, dan TSS

Bambang Rahadi, Ruslan Wirosoedarmo, Aprilia Harera

Abstract


Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu berasal dari proses pencucian, perebusan, pengepresan, dan pencetakan tahu, oleh karena itu limbah cair yang dihasilkan sangat tinggi. Salah satu pengolahan limbah secara biologis adalah menggunakan kombinasi sistem anaerob-aerob dengan tujuan menurunkan kadar BOD5, COD, dan TSS pada limbah industri tahu. Pengolahan dengan kombinasi anaerob-aerob dapat diterapkan pada limbah yang memiliki beban organik tinggi seperti limbah tahu. Pengambilan sampel dilakukan secara grab sample. Sampel limbah diambil dari pabrik tahu yang berada di Kendalsari, Malang. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah waktu tinggal hidrolis selama 5 jam, 7 jam, dan 9 jam pada tiap proses aerob dan 5 jam, 7 jam, dan 9 jam pada tiap proses anaerob dengan tiga kali ulangan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Parameter limbah yang akan diuji pada penelitian ini adalah kadar BOD5, COD, TSS, pH, dan Suhu. Hasil penelitian menunjukan bahwa efisiensi terbesar adalah pada pengolahan dengan waktu tinggal 9 jam pada pengolahan dengan pembibitan bakteri dengan efisiensi removal BOD5, COD, dan TSS berturut-turut adalah 93.59%, 91.49%, dan 93.42%. Persentase efisiensi kadar pada pengolahan tanpa pembibitan bakteri pada parameter BOD5, COD, dan TSS adalah 74.83%, 80.83%, dan 62.21%.  Penurunan kadar BOD5 dan TSS diperoleh hasil yang berbeda nyata antar perlakuan dengan pembibitan bakteri dan tanpa pembibitan bakteri sedangkan kadar COD diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata antar perlakuan tersebut.


Full Text:

PDF

References


Astuti, Ariani Dwi., Wahyudi Wicaksono, dan Anggreini Ratri Nurwini. 2007. Pengolahan Air Limbah Tahu menggunakan Bioreaktor Anaerob-Aerob Bermedia Karbon Aktif dengan Variasi Waktu Tunggal. Jurnal. 4(2):30-35

Gubernur Jawa Timur. 2013. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 Tentang Baku Mutu Air Limbah Industri dan Kegiatan Industri Lainnya. Gubernur Jawa Timur. Surabaya

Mufida, D.K. 2015. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan Menggunakan Kombinasi Sistem Anaerobik-Aerobik pada Pabrik Tahu “Duta” Malang. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang

Sayoga, Novan B., Nur H, dan Sakunda A. 2013. Peningkatan Kualitas Effluent Limbah Cair Tahu dengan Menggunakan Sistem Wastewater Double Treatment (Aerob-Anaerob). Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya

Subekti, Sri. 2011. Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas sebagai Bahan Bakar Alternatif. Skripsi. Universitas Padjajaran. Bandung

Zahra, Laily Z. dan Ipung F.P. 2015. Pengolahan Limbah Rumah Makan dengan Proses Biofilter Aerobik. Jurnal Teknik ITS. 4(1):35-39




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2018.005.01.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan