Kajian Potensi Ekologis Sempadan Sungai Bango, Kecamatan Blimbing, Kota Malang

Alexander Tunggul, Bambang Rahadi, Yusuf Ilham Hidayat

Abstract


Sungai Bango terletak di kecamatan Blimbing, Kota Malang dan memiliki panjang sungai 11 km melewati daerah perkotaan dan tentunya tidak lepas dari permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi pada sungai di Indonesia, yaitu pembangunan pada kawasan bantaran sungai yang mempengaruhi potensi ekologis yang dimiliki. Potensi ekologis yang dimaksud adalah jumlah simpanan air dan daya serap CO2 pada bantaran sungai (palung dan sempadan). Metode yang digunakan untuk menentukan potensi ekologis adalah metode deskriptif kuantitatif dan metode spasial, dimana metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menggambarkan jumlah simpanan air dan daya serap CO2 pada sempadan, sedangkan metode spasial digunakan untuk mengetahui batasan daerah palung sungai dan sempadan sungai sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015.

 

Hasil penelitian menunjukan bahwa karakterisik sungai yang diambil sampelnya sepanjang 2000 meter (2 kilometer) adalah dendritik, dengan kedalaman sungai rata 2,4 meter. Kemampuan menyerap air pada sempadan sungai sebesar 416,4968944 m3/tahun, sedangkan Kemampuan menyerap air di daerah palungnya sebesar 544,8745374 m3/tahun. Penanaman trambesi pada bangunan dan jalan meningkatkan kemampuan menyerap air pada sempadan sungai sebesar 8,7% menjadi 592,666413 m3/tahun, untuk daerah palung sungai akan meningkat 42,3% menjadi 592,6666667 m3/tahun. Daya serap CO2 pada sempadan sungai sebesar 142,16 Ton/Ha/Tahun, Daya serap CO2 pada daerah palung sungai 90,86 Ton/Ha/Tahun. dan daya serap CO2 pada daerah sempadan sungai akan meningkat sebesar 19,05 ton/ha/tahun, untuk daerah palung sungai akan meningkat sebesar 5,12 ton/ha/tahun.

 

Kata Kunci: Palung Sungai, Sempadan, Simpanan Air, Daya serap CO2


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan