Penerapan Teknologi Biogas Dalam Mereduksi Pencemaran Limbah Kotoran Sapi Dengan Konsep Infilter (Integrasi Food, Feed, Fuel, And Fertilizer) Di Desa Garung Kabupaten Lamongan.

Bambang Rahadi, Angga Dheta Shirajjudin Aji, Rahmat Hidayat

Abstract


Peternakan sapi merupakan salah satu sektor penyokong perekonomian masyarakat Indonesia, salah satunya di Desa Garung, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Sebanyak 105 orang warga Desa Garung adalah peternak sapi dengan jumlah total sapi yang diternakkan 250 ekor. Satu ekor sapi menghasilkan 15-20 kg kotoran/hari. Tujuan penelitian atau program ini adalah memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat Desa Garung mengenai pemanfaatan kotoran sapi melalui integrasi food, feed, fuel, and fertilizer yaitu pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas dan mengelola slurry yang dihasilkan menjadi pupuk (fertilizer) dan pakan ikan (feed)  sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi (fuel) dan pangan (food) serta dapat mereduksi limbah kotoran sapi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan eksperimental berdasarkan pembuatan pakan ikan menggunakan slurry (ampas biogas) dan penerapan teknologi biogas dengan yang dibangun dengan tipe fixed dome dalam skala rumahan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini telah dibangun 2 instalasi biogas dengan ukuran digester tinggi 2 meter dan diameter 80 cm berbentuk tabung dengan volume sebesar 1,0048 m³ di Desa Garung. Penerapan INFILTER (integrasi food, feed, fuel, and fertilizer) menjadikan masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk memasak (fuel) sehingga tidak lagi menggunakan kayu bakar serta masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan (food) secara lebih mudah. Masyarakat juga memperoleh penghasilan tambahan dari penjualan produk-produk khas Desa Garung hasil program kewirausahaan berbasis dari tanaman hortikultura yang dipupuk dengan bio-slurry (fertilizer). Dan penghematan pembuatan pakan ikan lele (feed) berbasis slurry biogas dengan tambak lele seluas ¼ hektar dalam satu hari hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 88.000,00 untuk sekali makan. Sedangkan biasanya membutuhkan biaya sebesar Rp 170.500,00 untuk sekali makan dengan menggunakan konsentrat. Sehingga dalam hal ini dapat menghemat biaya lebih dari 48%.

 

Kata Kunci : Biogas, Kotoran Sapi, Slurry.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2018.005.02.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan