Studi Penentuan Kinerja Daerah Aliran Sungai Pelaparado Bima Berdasarkan Aspek Tata Air

Liliya Dewi Susanawati, Bambang Suharto, Nurul Wahyuty

Abstract


DAS Pelaparado merupakan DAS utama yang berada di Bima Nusa Tenggara Barat. DAS Pelaparado mencakup 8 kecamatan diantaranya Kecamatan Hu’u, Kecamatan Pajo, Kecamatan Parado, Kecamatan Monta, Kecamatan Langgudu, Kecamatan Belo, Kecamatan Woha dan Kecamatan Mada Pangga. Permasalahan yang sering terjadi adalah masalah banjir yang disebabkan oleh tata guna air yang kurang optimal, ketidakserasian antara pemanfaatan dan usaha konservasi tanah belum seimbang antara peran serta masyarakat di wilayah sekitar aliran sungai. Selain digunakan untuk pertanian, tata guna lahan di kawasan DAS Pelaparado juga merupakan wilayah konservasi tanah. Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan lahan di wilayah DAS Pelaparado, mengakibatkan pemenuhan kebutuhan akan lahan yang tidak terkendali dan tidak terperhatikannya kaidah konservasi. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai tingkat kinerja DAS Pelaparado berdasarkan aspek tata air dan aspek-aspek yang berpengaruh terhadap kerusakan DAS Pelaparado. Perhitungan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan mengenai tingkat kinerja DAS Pelapadaro dalam penelitan ini adalah perhitungan koefisien regim aliran (KRA), koefisien aliran tahunan (KAT), muatan sedimen (MS), frekuensi kejadian banjir, dan indeks penggunaan air (IPA). Dari hasil perhitungan diketahui bahwa tingkat kinerja DAS Pelaparado dengan kategori baik diperoleh 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Belo, Kecamatan Hu’u, Kecamatan Langgudu, Kecamatan Mada Pangga dan Kecamatan Pajo. Sedangkan untuk tingkat kinerja DAS dengan kategori sedang, diperoleh 3 kecamatan yaitu Kecamatan Monta, Kecamatan Parado dan Kecamatan Woha.


Full Text:

PDF

References


Asdak, Chay. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Menteri Kehutanan, 2001. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor. 52/Kpts-II/2001. Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor. P.61/Menhut-II/2014. Tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan