Uji Kemampuan Membran Komposit Kitosan-Selulosa Terhadap Penurunan Kadar Kromium Pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit
Abstract
Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri tentunya akan mempengaruhi kondisi lingkungan dikarenakan semakin banyak limbah buangan hasil industri yang dibuang ke lingkungan, salah satunya adalah limbah cair industri penyamakan kulit dengan kandungan kromium (Cr) yang tinggi antara 40 – 25000 mg.l-1. Perlu adanya pengolahan limbah terlebih dahulu sebelum di buang ke lingkungan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah menggunakan membran. Pada penelitian ini membran yang digunakan adalah membran komposit kitosan-selulosa. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji karateristik fisik dari membran kitosan-selulosa dan mengkaji pengaruhnya dalam merejeksi Cr pada limbah industri penyamakan kulit. Pembuatan membran menggunakan metode pembalikan fasa, dimana kitosan dalam bentuk padatan atau serbuk akan dilarutkan menggunakan asam asetat dengan konsentrasi yang beragam. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara factorial dengan menggunakan 2 variasi faktor yaitu Asam Asetat (CH3COOH) (1%, 2%, 3%) dan konsentrsi massa kitosan (1.5 g, 2 g, dan 2.5 g). Kandungan krom awal sebesar 10.87 mg.l-1. Berdasarkan pengujian anova, variasi konsentrasi asam asetat dan konsentrasi kitosan memiliki pengaruh nyata terhadap penurunan Cr pada limbah cair. Koefisien rejeksi terbesar sebesar 85% dengan variasi terbaik pada membran dengan konsentrasi 2.5 g – 3%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdulla H.M., Kamal E.M., Mohamed A.H., El-Bassuony A.D. 2010. Chromium removal from tannery wastewater using chemical and biological techniques aiming zero discharge of pollution. Proceeding of Fifth Scientific Environmental Confeence. Zagazig-UNI, 171 – 183.
Bastaman S. 1989. Studies on Degradation and Extraction of Chitin and Chitosan From Prawn Shell. The Departmen of Mechanical, Manufacturing, Aeronutical and Chemical Engineering. The Queen’s University Of Belvast. England
Benazier J., Suganthi R., Rajvel D., Pooja M. P., Mathithumilan B. 2009. Bioremediation of chromium in tannery effluent by microbial consortia. African Journal of Biotechnology, 9(21), 3140-3143
Herwanto B., Santoso E. 2006. Adsorpsi ion logam Pb(II) pada membran selulosa-kitosan terikat silang. J. Akt Kim, 2(1)
Kusumawati, N. 2009. Pemanfaatan limbah kulit udang sebagai bahan baku pembuatan membran ultrafiltrasi. Jurnal INOTEK, 13(2), 113-120
Londsale H.K. 2002. The growth of membran technology. Journal Of Membran Science Elsevier, 10(2-3), 81-181
Marganof. 2007. Model Pengendalian Pencemaran Perairan di Danau Maninjau Sumatera Barat. Thesis Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Mulder M. 1996. Basic Principles of Membran Technology 2nd. Kluwer Academic Publishers. London. p.17
Planas M.R. 2002. Development of Techniques Based on Natural Polymer for The Recovery of Precious Metals. Thesis Doctoral. Universitat Politecnicade Catalunya
Purdianto P. 2007. Studi Pengaruh Konsentrasi dan Suhu Larutan Pengendap Pada Karakteristik Membran Kitosan Berpendukung Selulosa Terhadap Rejeksi Ion Fosfat. Universitas Brawijaya. Malang
Radiman C.L. 2002. Pengaruh perendaman terhadap permeabilitas membran polisulfon. Jurnal Penelitian Matematika Dan Sains, 7(2), 77-83
Rohman T. Pengaruh konsentrasi kitosan terhadap karakter membran kitosan. Jurnal Ilmiah Sains dan Terapan Kimia, 3(1), 14-24
Saiful A. 2007. Studi Pengaruh Konsentrasi Kitosan dan Asam Asetat Terhadap Karakteristik Membran Kitosan Berpendukung Selulosa. Universitas Brawijaya. Malang
Setiawan DA. 2015. Pengaruh konsentrasi dan preparasi membran terhadap karakterisasi membran kitosan. JKPTB, 3(1), 95-99
Tambunan, Tulus H. 2001. Perekonomian Indonesia. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2020.007.01.3
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Alexander Tunggul Sutan Haji, Akhmad Adi Sulianto, Fara Miranda