Hubungan Daya Dukung Lingkungan Berbasis Kemampuan Lahan dengan Kerentanan Banjir di Kecamatan Teluk Betung Selatan

Fachri Muhammad Rasyid, Abdullah Aman Damai, Adnin Musadri Asbi

Abstract


 

ABSTRAK

Berdasarkan Dokumen Kajian Risiko Bencana Kota Bandar Lampung tahun 2016 – 2020, Kecamatan Teluk Betung Selatan yang berlokasi di Kota Bandar Lampung memiliki tingkat bahaya banjir tinggi. Keadaan lahan yang berupa dataran rendah dengan kemiringan lereng relatif datar, merupakan faktor pemicu akan adanya bahaya banjir di lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hub ungan antara kerentanan bahaya banjir terhadap daya dukung lingkungan yang dilihat dari kondisi kemampuan lahan di daerah penelitian. Metode pengumpulan data berupa survei. Metode analisis penelitian ini adalah analisis asosiasi korelatif yang dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Sommer (d). Nilai yang dihasilkan oleh Koefisien Sommer (d) memiliki rentang antara -1 (hubungan tidak searah sempurna) sampai 1 (hubungan searah sempurna). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung lingkungan berdasarkan kemampuan lahan di Kecamatan Teluk Betung Selatan tergolong dalam kelas d yang berarti memiliki kemampuan pengembangan agak tinggi dalam aspek fisik dan lingkungannya, di mana kelas tersebut berada pada lima kelurahan (Kelurahan Talang, Kelurahan Gedong Pakuon, Kelurahan Pesawahan, Kelurahan Teluk Betung, dan Kelurahan Gunung Mas). Tingkat kerentanan banjir di daerah penelitian yang termasuk dalam kelas sedang tersebar di empat kelurahan yaitu Kelurahan Gedong Pakuon, Talang, Pesawahan, dan Teluk Betung. Berdasarkan hasil analisis asosiasi korelatif, diketahui bahwa terdapat hubungan yang cenderung erat atau kuat antara daya dukung lingkungan yang ditinjau berdasarkan kemampuan lahan dengan tingkat kerentanan banjir di daerah penelitian yang ditunjukkan oleh aspek sosial, fisik, ekonomi, dan lingkungan.

Kata kunci: analisis asosiasi korelatif, daya dukung lingkungan, kemampuan lahan, kerentanan banjir 


ABSTRACT 

Based on the 2016 - 2020 Bandar Lampung City Disaster Risk Study Documents, Teluk Betung Selatan District, located in Bandar Lampung City, has a high flood hazard level. The condition of land (lowlands) with a relatively flat slope is a triggering factor for hazards in that location. This study aims to analyze the vulnerability of floods to the carrying capacity of the environment as seen from the conditions of the research area. The training method is in the form of survey data. The research analysis method is correlative association analysis in the study using Sommer's coefficient (d). The value generated by the Sommer coefficient (d) has a range between -1 (the relationship is not perfectly aligned) to 1 (the relationship is perfectly unidirectional). The results showed that the carrying capacity of the environment based on the land capability in Teluk Betung Selatan District is classified in class d which means it has a rather high development capability in terms of its physical and environmental aspects, where the class is located in five subdistricts (Talang Subdistrict, Gedong Pakuon Subdistrict, Pesawahan Subdistrict, Teluk Betung Subdistrict, and Gunung Mas Subdistrict). The level of flood vulnerability in the research area which is included in the medium class is spread across four subdistricts, namely Gedong Pakuon, Talang, Pesawahan, and Teluk Betung. Based on the results of the correlative association analysis, it shows that there is a relationship that tends to be close or strong between the carrying capacity of the environment as seen based on the capacity of the land and the level of flood vulnerability in the study area, which is indicated by social, physical, economic, and environmental aspects.

Keywords:  correlative association analysis, environmental carrying capacity, land capability, flood vulnerability


Keywords


analisis asosiasi korelatif; daya dukung lingkungan; kemampuan lahan; kerentanan banjir; correlative association analysis; environmental carrying capacity; land capability; flood vulnerability

Full Text:

PDF

References


Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2015). Dokumen Kajian Risiko Bencana Kota Bandar Lampung 2016–2020. Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Bandar Lampung.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo. (2018). Dokumen Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo.

Khambali, I. (2017). Manajemen Penanggulangan Bencana. Penerbit Andi.

Mega, I. M., Dibia, I. N., Adi, I. G., & Kusmiyarti, T. B. (2010). Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan. Universitas Udayana.

Pemani, I., Warouw, F., & Supardjo, S. (2019). Karakteristik Adaptasi struktural menurut tingkat kerentanan bencana banjir di permukiman sepanjang bantaran Sungai Sawangan Kota Manado. Jurnal Spasial, 6(2), 398-409.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Rahadi, B., Lusiana, N., & Nurlaelih, E. E. (2015). Penentuan status daya dukung lingkungan berbasis kesesuaian lahan dan keseimbangan lahan di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology (JEEST), 2(1), 128-135.

Rusdina, A. (2015). Membumikan etika lingkungan bagi upaya membudayakan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Jurnal Istek, 9(2), 244-263.

Widiatmaka, Ambarwulan, W., Purwanto, M. Y., Setiawan, Y., & Effendi, H. (2015). Daya dukung lingkungan berbasis kemampuan lahan di Tuban, Jawa Timur. Manusia dan Lingkungan, 247-259.

Wirawan, R. R., Kumurur, V. A., & Warouw, F. (2019). Daya dukung lingkungan berbasis kemampuan lahan di Kota Palu. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurnal Spasial, 6(1), 137-148.

Wismarini, T. D., & Sukur, M. (2015). Penentuan tingkat kerentanan banjir secara geospasial. Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, 20(1), 57-76.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2021.008.01.1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan