Analisis Perubahan Daya Dukung Sumberdaya Air Berdasarkan Ketersediaan dan Kebutuhan Air di DAS Gembong Tahun 2010-2020

Mega Widiyaningsih, Chatarina Muryani, Rahning Utomowati

Abstract


ABSTRAK

Perubahan penggunaan lahan terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gembong Kabupaten Karanganyar khususnya di Kecamatan Tawangmangu yang terletak di bagian hulu DAS Gembong terjadi akibat meningkatnya pengembangan kawasan wisata. Sebagai pengatur tata air dan kawasan resapan, keberadaannya perlu dilestarikan fungsinya untuk menjaga keseimbangan ekosistem di DAS tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya dukung sumber daya air, dan perubahan daya dukung sumber daya air dari tahun 2010 hingga 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan keruangan. Perhitungan ketersediaan air disimulasikan berdasarkan data curah hujan dan iklim, sedangkan kebutuhan air dihitung berdasarkan berbagai macam peruntukan kebutuhan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung sumber daya air di DAS Gembong pada tahun 2010 dan 2020 dalam keadaan surplus. Tahun 2010 terjadi surplus penggunaan air sebesar 24,163,553.54 m3 per tahun, sedangkan tahun 2020 juga terjadi surplus air sebesar 23,550,429.40 m3 per tahun. Berdasarkan nilai daya dukung sumber daya air antara tahun 2010 hingga 2020 telah mengalami perubahan yang cukup signifikan karena mengalami penurunan yang cukup tinggi sebesar 1,360,828.92 m3.

Kata kunci: daya dukung, kebutuhan air, persediaan air, sumber daya air

ABSTRACT

Changes in land use occur in the Gembong Watershed (DAS) Karanganyar Regency, especially in Tawangmangu District, which is located in the upstream part of the Gembong Watershed, due to the increasing development of tourist areas. As a regulator of water systems and catchment areas, its function needs to be preserved to maintain the balance of the ecosystem in the watershed. The research objective was to determine the carrying capacity of water resources and their changes from 2010 to 2020. The research method used was a quantitative descriptive method with a spatial approach. Calculation of water availability is simulated based on rainfall and climate data; while water demand is calculated based on various uses of water needs. The results showed that the carrying capacity of water resources in the Gembong watershed in 2010 and 2020 was in a state of surplus. In 2010 there was a water use surplus of 24,163,553.54 m3 per year, while in 2020 there was also a water surplus of 23,550,429.40 m3 per year. Based on the value of the carrying capacity of water resources between 2010 and 2020, there has been a significant change due to a fairly high decline of 1,360,828.92 m3.

Keywords: carrying capacity, water demand, water supply, water resources


Keywords


daya dukung; kebutuhan air; persediaan air; sumber daya air; carrying capacity; water demand; water supply; water resources

Full Text:

PDF

References


Allen, R.G., Pereira, L.S., Raes, D., & Smith M. (1998). Crop evapotranspiration: Guidelines for computing crop water requirements. FAO Irrigation and Drainage Paper, 56. dalam Ariyani, D. (2015). Hidrologi. Universitas Pancasila.

Babel, M. S., Gupta, A. D., & Nayak, D. K. (2005). A model for optimal allocation of water to competing demands. Water Resources Management, 19(6), 693–712.

Cheng, G. (2002). Evolution of the concept of carrying capacity and the analysis framework of water resources carrying capacity in northwest of China. J. Glaciol. Geocryol, 24, 361–367.

Clark, J. R. (1992). Intragated management Of Coastal Zones. FAO Fisheries Technical Paper, 327, 167. dalam Pramesty, A. R. (2013). Perhitungan daya dukung lingkungan berdasarkan ketersediaan air dan produktivitas lahan di Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2(1), 1-10.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2010). Standar Perencanaan Irigasi. Kriteria Perencanaan Bagian Irigasi KP-01. Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Direktorat Irigasi dan Rawa.

Dumairy. (1992). Ekonomika sumber daya air: pengantar ke hidrodinamika. BPFE Yogyakarta. Dalam Setyawan, A. (2017). Analisis daya dukung sumber daya air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Telomoyo Kabupaten Kebumen Tahun 2016 [skripsi, Universitas Sebelas Maret]. Digital Library.

Global Footprint Network. (2010). The Ecological Wealth of Nations: Earth’s Biocapacity as A New Framework for International Cooperation. Global Footprint Network California-United States of America. Diakses dari https://www.footprintnetwork.org/content/images/uploads/Ecological_Wealth_of_Nations.pdf.

Hariyanto, A., & Iskandar, H. (2011). Kajian identifikasi dan permasalahan sumber daya air studi kasus Kabupaten Belitung. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 11(2), 1-13.

Hoekstra, A.Y., Mekonnen, M.M., Chapagain, A.K., Mathews, R.E., & Richter, B.D. (2012). Global monthly water scarcity: blue water footprints versus blue water availability. PLoS ONE, 7(2), e32688.

Indarto. (2012). Hidrologi, Dasar Teori dan Contoh Aplikasi Model Hidrologi. Bumi Aksara.

Indriatmoko, R. H., & Rahardjo, N. (2015). Kajian pendahuluan sistem pemanfaatan air hujan. Jurnal Air Indonesia, 8(1), 105-114.

Kusumawardhani, N. P. (2020). Analysis of water carrying capacity for regional planning development in Malang Regency. Journal of Architecture and Urbanism Research, 3(2), 166-174.

Mock, F. J. (1973). Land capability appraisal Indonesia. Food and Agriculture Organization

Mokoginta, F. C., & Manganka, I. R. (2015). Peningkatan sistem penyediaan air bersih di Kelurahan Pinaras. Jurnal Sipil Statik, 3(5), 322-330.

Muta’ali, L., Kinasih, S. S. K., & Sumini. (2012). Daya dukung lingkungan untuk perencanaan pengembangan wilayah. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada.

Pratikyo, P. (2016, 3-4 November). Proyeksi ketersediaan dan kebutuhan air industri di Kabupaten Tangerang. Seminar Nasional Kebumian XI-FTM UPN Veteran Yogyakarta, 352-363.

Ren, C., Dong, Y., Xue, P., & Xu, W. (2019) Analysis of water supply and demand based on logistic model. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 300(2), 022013. Doi: 10.1088/1755-1315/300/2/022013.

Ren, C., Guo, P., Li, M., Li, R. (2015). An innovative method for water resources carrying capacity research—Metabolic theory of regional water resources. Journal of Environmental Management, 167, 139-146. Doi: 10.1016/j.jenvman.2015.11.033.

Samekto, C., & Winata E. S. (2010, 16 Juni). Potensi sumber daya air di indonesia. Seminar Nasional: Aplikasi Teknologi Penyediaan Air Bersih untuk Kabupaten/ Kota di Indonesia, PTL-BPPT. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/265151944.

Sari, I. K., Limantara, L. M., & Priyantoro, D. (2011), Analisa ketersediaan dan kebutuhan air pada DAS Sampean. Jurnal Teknik Pengairan, 2(1), 29-41.

Soemarto, C. D. (1987). Hidrologi Teknik (edisi satu). Usaha Nasional.

Triatmodjo, B. 2008. Hidrologi terapan. Beta Offset. dalam Zulkipli, W. S., & Hari P. (2012). Analisa neraca air permukaan DAS Renggung untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan domestik penduduk Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Teknik Pengairan, 3(2), 87-96.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2021.008.02.1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan