Nilai Ekonomi Pemanfaatan Waduk Sungai Paku untuk Kegiatan Budidaya Perikanan di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar

Sri Jummiati, Eriyati Eriyati, Ando Fahda Aulia

Abstract


ABSTRAK

Waduk Sungai Paku merupakan waduk yang terletak di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Waduk dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, diantaranya untuk irigasi, objek wisata, PDAM, dan kegiatan perikanan baik tangkap maupun budidaya. Untuk kegiatan perikanan budidaya dibagi menjadi dua sistem yaitu keramba jaring apung dan kolam tanah. Namun, pemanfaatan Waduk Sungai Paku belum terukur secara ekonomi sehingga dilakukan studi tentang besarnya nilai ekonomi penggunaan waduk tersebut. Pengkajian ini bermaksud menghitung ekonomi total pemanfaatan waduk untuk kegiatan perikanan budidaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode market price. Hasil riset menyatakan total nilai ekonomi untuk kegiatan perikanan sebesar Rp. 3.670.637.000,- per tahun, yang terdiri atas pemanfaatan budidaya keramba jaring apung sebesar Rp. 957.296.000,- per tahun dan kolam tanah sebesar Rp. 2.713.341.000,- per tahun.Kolam tanah lebih banyak digunakan dalam membudidayakan ikan karena adanya air yang selalu mengalir.

Kata kunci: keramba jaring apung, kolam tanah, manfaat waduk, nilai ekonomi

ABSTRACT

Sungai Paku Reservoir is a reservoir located in Kampar Kiri District, Kampar Regency, Riau Province. Reservoirs are used for various needs, including irrigation, tourist attraction, PDAM, and fisheries activities, both catching and aquaculture. Aquaculture activities are divided into two systems, namely floating net cages and soil ponds. But, the utilization of the Sungai Paku Reservoir has not been measured economically, so a study was conducted on the economic value of using the reservoir. This study intends to calculate the total economic use of reservoirs for aquaculture activities. In this study, researchers used the market price method. The results of the research stated that the total economic value for fishery activities was Rp. 3,670,637,000,- per year, which consisted of the use of floating net cage cultivation of Rp. 957,296,000,- per year and an earthen pool of Rp. 2,713,341,000,- per year.

Keywords: floating net cages, soil ponds, reservoir benefits, economic value

Keywords


keramba jaring apung; kolam tanah; manfaat waduk; nilai ekonomi; floating net cages; soil ponds; reservoir benefits; economic value

Full Text:

PDF

References


Affan, J. M. (2012). Identifikasi lokasi untuk pengembangan budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) berdasarkan faktor lingkungan dan kualitas air di perairan pantai timur Bangka Tengah. DEPIK Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 1(1), 78-75.

Ardinata, D., Reswita, R., & Sriyoto, S. (2018). Analisis efisiensi dan strategi pengembangan usaha budidaya ikan nila sistem kolam air deras di Desa Tanah Periuk II Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 2(2), 14-22.

Dinas Perikanan Kabupaten Kampar. (2017). Statistik Dinas Perikanan Kabupaten Kampar/Kulit Statistik 2017. Dinas Perikanan Kabupaten Kampar. Dari https://kamparkab.bps.go.id/

Fran, S. (2016). Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan (Budi Daya Perairan). (cetakan pertama). Lambung Mangkurat University Press.

Hadie, W., Hadie, L. E., & Supangat, A. (2017). Teknik Budidaya Ikan. Bharata Karya Aksara.

Halomoan, H. (2012). Valuasi ekonomi Danau Sentani di Kabupaten Jayapura. Ecotrophic, 7(2), 135-144.

Hutagalung, M., Hendrik, & Warningsih, T. (2018). Valuasi ekonomi sumberdaya perikanan tangkap di Danau Kajuik Pelalawan Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 46(1), 64-70.

Kartini, K. & Permana, S. (2016). Analisis Operasional Waduk Ir. H. Djuanda. Jurnal Kalibrasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 14(1), 13-24.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). (2012). Panduan Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan. Kementerian Lingkungan Hidup.

Lukman. (2019). Potensi, pengembangan dan pemanfaatan perikanan KPP PUD 438, (Edisi ke-1). AMAFRAD Press-Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan.

Manullang, P, Saputra, S W, & Ain, C. (2018). Valuasi ekonomi pemanfaatan Waduk Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Management of Aquatic Resources Journal, 6(4), 508-514.

Mulyono, M. & Ritonga, L. B. (2019). Kamus Akuakultur (Budidaya Perikanan). STP Press.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2015). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2015 Tentang Bendungan.

Pratama, D. S., Syaukat, Y., & Ekayani, M. (2018). Estimasi nilai ekonomi dan eksternalitas negatif pemanfaatan Waduk Darma. Risalah Kebijakan Pertanian Dan Lingkungan, 4(1), 13-27.

Priyatna, F. N., Kinseng, R. A., & Satria, A. (2013). Akses dan strategi aktor-aktor dalam pemanfaatan sumber daya Waduk Djuanda. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 8(1), 1-9.

Rejeki, S., Aryati, R. W., & Widowati, L. L. (2019). Pengantar Akuakultur, Edisi Ke-1, Undip Press.

Sasmi, H., Hendrik, & Hendri, R. (2015), Analisis usaha budidaya ikan sistem keramba jaring apung (KJA) di Desa Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau. JOM Faperika Unri, 2(2), 1-12.

Sihombing, F., Zulkarnaini, & Warningsih, T. (2018). Nilai ekonomi Waduk PLTA Koto Panjang Kampar Provinsi Riau dengan Menggunakan Pendekatan Produktivitas Residual Rent. JOM Faperika Unri, 5(2), 1-11.

Sofiana, S,. Solichin, A., & Wijayanto, D. (2016). Valuasi ekonomi manfaat langsung dan tidak langsung kawasan Waduk Malahayu, Kabupaten Brebes. Management of Aquatic Resources Journal, 5(3), 119-126.

Warningsih, T., Djokosetiyanto, Fahrudin, A., & Adrianto, L. (2017). Penilaian ekonomi jasa penyediaan ekosistem Waduk Koto Panjang Kabupaten Kampar Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 45(1), 1-12.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2021.008.03.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan