Analisis Pengolahan Limbah Cair Dengan Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) di Pabrik Kopi, Ermera, Timor Leste

José Cardoso, Kiki Syaputri Handayani, Rukmini Aliman, Chafid Fandeli

Abstract


ABSTRAK

 

Pengolahan limbah cair pabrik kopi PT Cooperativa Cafe Timor (CCT) di Suco  Railaco, Ermera, Timor Leste sebanyak 54,000 m3 diproses secara kimia dengan menggunakan kapur. Kurangnya  waktu tinggal  dalam membentuk flok untuk mengendapkan bahan organik  pada  proses koagulan menyebabkan limbah  cair masih menimbulkan bau busuk.  Sehingga, diperlukan upaya menurunkan bahan organik limbah cair yaitu dengan teknik fitoremediasi eceng gondok Eichhornia crassipes dan dicampur kapur. Untuk mendapatkan perlakuan terbaik pada penelitian ini, pengujian dilakukan selama 5 hari untuk penurunan kadar Biochemical Oxygen Demand, 5 days (BOD5), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS). Pengolahan  limbah padat eceng gondok secara anaerobik untuk pembuatan kompos organik dengan metode Takakura dengan bantuan aktivator berupa efektif mikroorganisme (EM-4) (100 ml) dan mikroorganisme lokal (MOL) (100 ml) adalah selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh perlakuan 20 rumpun eceng gondok dan 600 g kapur (CaO) memiliki tingkat kemampuan terbaik pada BOD5 sebesar 12.53 mg.L-1 (33.56%), COD sebesar 26.96 mg.L-1 (28.65%), dan TSS sebesar 34.66 mg.L-1 (55.36%). Sedangkan kompos eceng gondok memiliki C/N rasio sebesar 72.93, dan belum memenuhi persyaratan SNI19-7030-2004 akibat pengaruh suhu dan ketinggian timbunan kompos sehingga kemampuan mikroorganisme pada  aktivator  lebih dominan dalam perombakan bahan yang mengandung protein (N-Organik) jika dibandingkan dengan merombak bahan yang mengandung karbohidrat (C-Organik).

 

Kata kunci: eceng gondok, fitoremediasi, kapur tohor, kompos, limbah cair kopi

 

ABSTRACT

 

The wastewater treatment of coffee factory PT CCT in Suco Railaco, Ermera, Timor Leste as much as 54,000 m3 is chemically processed using CaO. The lack of time in forming flocs to precipitate organic matter in the coagulant process caused the wastewater had a foul odor. Therefore, alternative ways are required to reduce the organic matter of wastewater, by phytoremediation with water hyacinth and CaO. To obtain the best treatment to reduce levels of BOD5, COD, and TSS was for 5 days. Anaerobic treatment of water hyacinth waste for organic composting by the Takakura method with the activators in the form of EM-4 (100 ml) and MOL (100 ml) was for 14 days. The results showed that the treatment effect of 20 clumps of water hyacinth and 600 g of CaO had the best level of ability at BOD5was 12.53 mg.L-1 (33.56%), COD was 26.96 mg.L-1 (28.65%), and TSS was 34.66 mg.L-1 (55.36%). Meanwhile, water hyacinth compost had a C/N ratio of 72.93, and it was under the requirements of SNI19-7030-2004 due to the influence of temperature and height of the compost pile so that the ability of microorganisms in the activator was more dominant in the reshuffle of materials containing protein (N-Organic) when it compared to overhauling materials containing carbohydrates (C-Organic).

Keywords: eichornia crassipes, phytoremediation, calcium oxide, compost, coffee wastewater


Keywords


eceng gondok; fitoremediasi; kapur tohor; kompos; limbah cair kopi; eichornia crassipes; phytoremediation; calcium oxide; compost; coffee wastewater

Full Text:

PDF

References


Abdulsalam, M., Man, H. C., Yunos, K. F., Abidin, Z. Z., Idris, A. I., & Hamzah, M. H. (2020). Augmented yeast-extract and diary-waste for enhancing bio-decolourization of palm oil mill effluent using activated sludge. Journal of Water Process Engineering, 36(May), 101263. https://doi.org/10.1016/j.jwpe.2020.101263

Ahmad, H., & Adiningsih, R. (2019). Efektivitas Metode Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok Dan Kangkung Air Dalam Menurunkan Kadar Bod the Effectiveness of Phytoremediation Method Using Hyacinth Plant and Ipomoea Aquatica in Reduce Levels of Tss and Bod in Tofu Industry Liquid Wa. Jurnal Farmasetis, 8(2), 31–38. seminar-id.com

Apsari, N. D. D., Amin, R., Fandeli, C., Aliman, R., Soetrisno, D., Pascasarjana, S., Yogyakarta, I. T., Gedong, J., No, K., Banguntapan, K., Perternakan, F., Mada, U. G., Bulaksumur, J., No, J. F., Depok, K., & Sumberdaya, J. (2019). Aplikasi Natrium Hipokhlorit Sebagai Oksidator Limbah Cair Rumah Pemotongan Ayam Sodium Hypochlorite. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 6(2), 1–11.

Badan Standarisasi Nasional. (2004). Tabel I Standar kualitas kompos. Sni-19-7030-2004, Cd, 7030.

Djo, Y. H. W., Suastuti, D. A., Suprihatin, I. E., & Sulihingtyas, W. D. (2017). Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Untuk Menurunkan COD dan Kandungan Cu dan Cr Limbah Cair Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), 5(2), 137–144.

Komarayati, S., Mustaghfirin, M., & Sofyan, K. 200. (2007). Kualitas Arang Kompos Limbah Industri Kertas dengan Variasi Penambahan Arang Serbuk Gergaji The qualities of Compost Charcoal Manufactured from Paper-mill Waste with Varying Addition of Charcoal Sawdust. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kayu Tropis, 5(2), 78–84. http://ejournalmapeki.org/index.php/JITKT/article/view/265

Lulo, L. de D. M. (2015). Protect The Government’s Policy Environment in East Timor. In Research Studies In The City Of Dili (Vol. 1, Issue December).

Novita, E., Wahyuningsih, S., & Adinda, C. (2021). Studi Kelayakan Teknik Dan Biaya Terhadap Alternatif Fitoremidiasi Pada Air Limbah Pengolahan Kopi. Agrointek, 15(2), 513–520. https://doi.org/10.21107/agrointek.v15i2.9056

Novita, E., Wahyuningsih, S., & Soekarno, S. (2014). Teknologi Penanganan Limbah Cair Untuk Mewujudkan Lingkungan Perkebunan Kopi Rakyat Yang Sehat dan Berkelanjutan Peneliti.

Prihatin, S., & Sugiharto, A. (2021). Pengaruh Variasi Dosis Kapur Terhadap Penurunan Kadar COD dan Fosfat Pada Limbah Usaha Laundry. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 4(2 SE-Articles), 58–63. https://doi.org/10.20885/ijca.vol4.iss2.art2

Rezania, S., Taib, S. M., Md Din, M. F., Dahalan, F. A., & Kamyab, H. (2016). Comprehensive review on phytotechnology: Heavy metals removal by diverse aquatic plants species from wastewater. Journal of Hazardous Materials, 318, 587–599. https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2016.07.053

Rhys, R., Harahap, L. A., & Rohanah, A. (2016). Uji Jenis Dekomposer Pada Pembuatan Kompos Dari Limbah Pelepah Kelapa Sawit Terhadap Mutu Kompos Yang Dihasilkan. Jurnal Rekayasa Pangan Dan Pertanian, 4(3), 422–426.

Setyorini. (2015). Kajian Proses Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms) pada Berbagai Variasi Konsentrasi Limbah Cair Kopi (Vol. 5, Issue 9). https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65388

Siswoyo, E., Faisal, F., Kumalasari, N., & Kasam, K. (2020). Constructed Wetlands Dengan Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Sebagai Alternatif Pengolahan Air Limbah Industri Tapioka. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 12(1), 59–67. https://doi.org/10.20885/jstl.vol12.iss1.art5

Tumimbang, M., & Tamod, Z. E. (2016). Qualitative Test Content of the Compost Mix Some Dirt Domesticated. Eugenia, 22(3), 123–133.

Wang, Z., Zhiyong, Z., Yingying, Z., Junqian, Z., Shaohua, Y., & Junyao, G. (2013). Nitrogen removal from Lake Caohai, a typical ultra-eutrophic lake in China with large scale confined growth of Eichhornia crassipes. Chemosphere, 92(1), 177–183.

Widiyanti, A., Oktavia, L., & Setiawan, A. (2020). Fitoteknologi Pengolahan Limbah Cair Depo Pemasaran Ikan (DPI) Kabupaten Sidoarjo Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kangkung Air (Ipomoea aquatic). Journal of Research and Technology, VI(2460), 227–236. https://www.journal.unusida.ac.id/index.php/jrt/article/view/280%0Ahttps://www.journal.unusida.ac.id/index.php/jrt/article/download/280/289




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.02.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan