Analisis Spasial Defisiensi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Mojokerto

Lilis Suryaningsih, Alexander Tunggul Sutan Haji, Ruslan Wirosoedarmo

Abstract


Peningkatanjumlah penduduk dapat berdampak pada pengalihfungsian lahan bervegetasi menjadiarea terbangun sehingga mengurangi luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota. Ruangterbuka hijau di wilayah perkotaan merupakan aspek  penting karena berpengaruh dalam penyerapan CO2yang dihasilkan dari beberapa aktifitas kota seperti tranportasi, kegiatanindustri, pemakaian bahan bakar LPG dan respirasi manusia. Luas wilayah Kota Mojokerto 16,46 km2 dengantingkat kepadatan penduduk 7302 jiwa km-2 berpotensi untukmenghasilkan CO2 tinggi. Tujuan daripenelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi eksisting RTH dan kemampuannyadalam penyerapan CO2 di Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode spasial untukmenggambarkan kondisi sebaran beban CO2 dan kondisi eksisting RTH diKota Mojokerto menggunakan softwareArcView 3.3. Beban CO2 dihitung menggunakan persamaan Gausian Modeldan IPCC dan daya serap RTH dari perkalian jumlah pohon dengan daya serapmasing-masing jenis pohon. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa total beban emisi CO2 sebesar 72747688 kg yr-1.Besarnya total daya serap CO2 RTH publik yaitu 5529129 kg yr-1.Sisa CO2 yang belum terserap oleh RTH publik sebesar 67218559 kg yr-1(7,6%). Dari perhitungan yang sudah didapatkan bahwa ketersediaan RTHpublik di Kota Mojokerto belum mampu menyerap CO2 secara maksimal.Perlu adanya penambahan jumlah tanaman pada taman jalan dan jalur hijau denganjenis tanaman yang mempunyai daya serap CO2 lebih tinggi. Kata kunci : Emisi CO2,ruang terbuka hijau

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan