Analisis Pola Perubahan Tingkat Kekeringan Kabupaten Bojonegoro Berdasarkan Theory of Run

Alexander Tunggul Sutan Haji, Ruslan Wirosoedarmo, Ii' Ariyani

Abstract


Kekeringan merupakan fenomena alam yang sering terjadi dan menimbulkan bencana di berbagai daerah di Indonesia. Kekeringan merupakan ancaman yang paling sering mengganggu sistem dan produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, sumberdaya air, dan lingkungan di Indonesia, misalnya saat terjadi El Nino Southem Oscillation(ENSO) karena pada fenomena ini musim kemarau menjadi lebih panjang dan musin hujan lebih pendek. Kekeringan di Indonesia memiliki dampak diberbagai daerah, salah satunya adalah Kabupaten Bojonegoro. Hampir setiap tahun bencana kekeringan di Bojonegoro terjadi setiap musim kemarau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pola perubahan tingkat kekeringan setiap tahunnya di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode Theory of Run dan analisis spasial. Metode Theory of Run yaitu digunakan untuk menentukan indeks kekeringan. Analisis spasial digunkaan untuk mengetahui pola perubahan tingkat kekeringan Kabupaten Bojonegoro. Proses analisis spasial menggunakan Arcview. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola perubahan kekeringan yang terjadi di Bojonegoro rata-rata amat sangat kering. Untuk pola perubahan kekeringan durasi paling lama yaitu terjadi pada tahun 2014 dengan durasi kekeringan 22 bulan di stasiun hujan Baureno yang dimulai pada Februari tahun 2012 hingga bulan November 2014. Rekomendasi dari penelitian yaitu perlu dibandingkan dengan metode yang lain sebagai pembanding.

 

Kata kunci: Curah hujan, el nino southem oscillation (enso), kekeringan,  theory of run


Full Text:

PDF

References


Fluktuasi Nilai SOI Terhadap Curah Hujan Bulanan Di Kawasan Batukaru-Bedugul. Bali. Jurnal Bumi Lestari, 7 (2), pp. 123-129.

Data Informasi Bencana Indonesia-Database Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2011. (http://www.dibi.bnpb.go.id, diakses 15 November 2015).

Departemen Pekerjaan Umum. 2004. Perhitungan Indeks Kekeringan Menggunakan Teori Run. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum.

Fahlevy, Rizal. 2012. Kekeringan di Lamongan Meluas Ke 18 Kecamatan. Berita Aktual Metro Tvnews, (Online) 4 September 2012, (http://www.metrotvnews.com/red/news/2012/09/04/104577/kekeringan, diaskes 15 November 2015).

Harto Br, Sri. 1993. Analisis Hidrologi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Khairullah. 2009. Pengertian Kekeringan dan Langkah-Langkah Mengantisipasinya.http://ustadzklimat.blogspot.com/2009/04/pengertian-kekerigan-dan langkah. html. 13 februari 2016.

Lestari, U. dan Marwoto. 2012. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Digital Loop Carrier. Jurnal Teknologi Technoscienti V (1): 1979-8415.

NOAA. 2008. Drought National Oceanic and Atmosphere Administration National Weather Service.

Nuryadin, R. 2005. Panduan Menggunakan Mapserver. Bandung: Informatika.

Puspita, Y. 2013. Penggunaan ArcView GIS 3.3 Pada Perancangan Aplikasi SIG Lokasi Sekolah di Wilayah Kota Bogor.Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika. Universitas Gunadarma. Depok.

Sekertariat Bakornas Penanggulangan Bencana dan Penanggulangan Pengungsi. 2005. Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Jakarta: BiroMitigasi, Sekertariat BAKORNAS PBI.

Setiawan, R. R. 2014. Visualisasi Industri Konveksi di Kabupaten Kudus. Jurnal Simetris X (2): 2254-4983.

Soemarto, C. D. 1987. Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.

Soewarno. 1995. Hidrologi: Aplikasi Metode Statistik untuk Analisis Data Jilid 1. Bandung: NOVA.

Sonjaya, Irman. 2007. Analisa Standardied Precepitation Index (SPI) di Kalimantan Selatan. Banjarbaru: Stasiun Klimatologi Banjarbaru.

Sosrodarsono, S. dan Takeda, K. 1977. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Theresia, J. 2010. Implementasi Mobile GIS pada Navigasi Jalan Menggunakan PDA di Kabupaten Sleman. Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Komputer AMIKOM, Yogyakarta.

Wilhate, D. A. 2005. Droughtand Water Crises: Sience, Technology and Management Issues. Broken Sound Parkway NW: Taylor and Francis Group Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan